Posted by : Ridwan Sobirin Monday, January 13, 2014

Salah satu impian saya adalah menginjakan kaki di Jepang. 
So, the picture above was taken when I was in, yes, Japan.

(Klik di sini untuk melihat berbagai tulisan baru saya di blog ini)

Halo, bagaimana kabarnya hari ini? 
Semoga kamu masih memiliki semangat yang membara di dalam perjalanan mengejar mimpi-mimpi besarnya.

Mimpi dan cita-cita yang besar memang harus diikuti dengan berbagai faktor teknis seperti kerja keras, disiplin, kegigihan, belajar yang giat, dan lain sebagainya.

Namun di sini, saya hendak menceritakan tentang faktor-faktor nonteknis yang dapat membuat mimpi-mimpi kita bisa terwujud.

Adalah sebuah keharusan bagi kita sebagai orang yang mengakui adanya keberadaan Tuhan untuk tidak meninggalkan faktor-faktor nonteknis. Faktor-faktor ini adalah yang membuat kita tetap percaya di dalam menanti terwujudnya mimpi-mimpi serta keinginan terbesar kita. Atau mungkin bisa juga menjadi sandaran kekuatan di saat apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita damba-dambakan. Ya, inilah faktor-faktor yang akan membantumu mewujudkan cita-cita besarmu itu:


1. Doamu kepada Tuhan 

Kita percaya bahwa segala sesuatunya sudah ditentukan oleh Tuhan. Terlepas dari seberapa besarnya usahamu, kalau Tuhan tidak menghendaki, hal tersebut tidak mungkin terjadi. Namun Tuhan pun tidak mungkin sejahat itu. Kalau tidak terkabul, mungkin waktunya belumlah tepat untuk sekarang, mungkin akan diganti dengan yang lebih baik, atau mungkin akan diganti saat kita bertemu dengan Beliau di alam akhirat kelak. Bukankah pelajaran dari dirahasiakannya masa depan adalah agar kita selalu mengingat-Nya? Tuhan tidak mungkin menolak keinginan hambanya yang sholeh, bukan? Oleh karenanya mendekati Tuhan tidak hanya agar kita menjadi makhluk yang disayanginya. Tapi lebih dari itu, ini adalah sebuah kebutuhan kita. Pernah membayangkan kalau ada dua hamba-Nya di mana yang satunya adalah ahli maksiat sedangkan yang satunya lagi adalah ahli ibadah, baik, dan sholeh? Menurutmu, hamba yang mana yang lebih dicintai Tuhan? Kalau sudah menjadi seorang hamba yang disayang Tuhan, apakah Tuhan tega untuk menelantarkan hamba-Nya hingga sengsara? Akalmu yang masih sehat tentu tahu pasti jawabannya adalah TIDAK. Jadilah kita orang-orang baik nan sholeh yang disayangi oleh Tuhan agar kita selalu dimudahkan di dalam menggapai setiap impian-impiannya. Bertaubatlah dan dekatilah Tuhan.


2. Doa orang tua

Siapa di sini yang berani melawan pada orang tuanya, saya menjamin bahwa hidupnya tidak akan pernah tenang. Entah sekarang atau nanti di masa yang akan datang. Namun pasti akan datang rasa ketidaktenangan itu. Bagi kita yang menginginkan agar mimpi-mimpinya dikabulkan, mengapa kita tidak pergi ke kedua orang tua kita? Bukankah ridho Tuhan pun ada pada Ridho mereka? Doa-doa mereka menembus pintu-pintu langit, terdengar hingga Arsy' kepunyaan Tuhan. Pergilah, temui ibu dan bapakmu. Memohon ampun pada mereka. Meminta doa dari mereka. Bukankah kamu menginginkan hidup yang berkah dan sejahtera? Bukankah kamu ingin merealisasikan cita-cita? Sederhana, pergilah pada mereka. Segera.


3. Sholat

Bukankah ini adalah amalan yang akan pertama kali dihisab tatkala hari kiamat kelak? Lalu mengapa kita masih lalai daripadanya? Bukankah Tuhan kita sangat menyukai ibadah sholat ini? Sudah sejak lama Tuhan menunggumu di balik dipan-dipan surau itu. Menunggumu untuk mengadu. Untuk bercerita kepada-Nya secara syahdu. Dirikanlah sholat dan memohonlah agar Beliau memberikan ijin bagi cita-cita besarmu. Percayalah. Sholat itu begitu ajaib. Dapatkah kamu merasakannya juga?


4. Sedekah dan berbuat baiklah

Saya menyatakan sedekah di sini bukan hanya seputar pemberian materi, tetapi juga tatkala kita berbuat baik dan membantu kesulitan orang lain. Orang yang bersedekah akan dilapangkan rezekinya. Akan dilapangkan jalan menuju mimpi-mimpinya. Dan, bukankah orang yang membantu orang lain akan mendapat jaminan dari Tuhan untuk dibantu oleh-Nya? Lalu kenapa kita masih ragu? Berikanlah senyuman terbaikmu, bagilah tenaga, ilmu, pemikiran, atau apapun itu yang membawa senyuman kelegaan pada orang lain. Tak usah banyak berpikir dan berteori. Lakukan saja. Dan kamu pun akan melihat keajaibannya. Segera, atau saat itu juga. Pernahkah kita berada pada situasi yang membuat kita berpikir tidak mungkin ada jalan keluar, begitu sulit, begitu rumit? Lalu tiba-tiba datang pertolongan dari arah yang tidak kita sangka-sangka, entah itu melalui perantaraan keluarga, saudara, teman, hingga orang yang tidak kita kenal sama sekali? Pernahkah? Kemungkinan besar, pertolongan yang kita dapatkan tersebut merupakan balasan karena dulu kita pernah menolong anak yatim, memberi makan orang miskin, atau sekedar membantu seorang nenek menyebrang jalan. Atau mungkin, tatkala engkau, tanpa diketahui orang lain, menyingkirkan duri dari jalan yang dilalui oleh orang lain.

Bagaimana? Sederhana bukan? 
Jika kamu masih memiliki mimpi-mimpi itu, maka mari bersamaku kita jadi pribadi baru yang mencoba mengamalkan keempat hal di atas itu. Bukankah Tuhan begitu Maha Penyayang? Saat ini pun, Beliau menunggu kita di sana. Merindukan kembalinya kita. Mari, kita berjalan ke sana.

{ 4 komentar... read them below or Comment }

  1. terimakasih kang..akhirnya saya tersadar dan kembali bersemangat..:)

    ReplyDelete
  2. luar biasa motivasinya. saya jadi termotivasi. thanks :)

    ReplyDelete
  3. Hi Rosdiana dan Iqra! Sama-sama! Semangat ayooo! :)

    ReplyDelete

Ridwan Sobirin. Powered by Blogger.

Visitors

- Copyright © Ridwan's Personal Light Thoughts -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -